
Intervensi Serentak Pencegahan Stunting Desa Ribang
Maumere_sikkakab.go.id,- Kegiatan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting/Operasi Bulan Timbang 2025 di Desa Ribang, Kecamatan Koting berlangsung dari tanggal 1-3 Agustus 2025 di 3 Posyandu, yaitu Posyandu Ribang pada, (01/08/2025), Posyandu Woloara pada 2 Agustus 2025 dan Posyandu Mage Kabor pada 3 Agustus 2025.
Sekretaris Desa Ribang Bertolomeus saat ditemui media ini di Kantor Desa Ribang pada Senin, 11 Agustus 2025 mengatakan bahwa pelayanan Operasi Bulan Timbang di 3 Posyandu diberikan oleh tenaga medis puskesmas Koting dan para kader posyandu.
Lebih lanjut Bertolomeus mengatakan pada Operasi Bulan Timbang 2025 ini sebanyak 51 balita yang mendapat pelayanan di 3 posyandu dengan rincian Posyandu Ribang 23 orang, Posyandu Woloara 24 orang dan Posyandu Mage Kabor 14 orang.
“Jumlah kasus stunting di Desa Ribang tahun 2025 sebanyak 3 orang, dan ke depannya pemerintah desa Ribang berusaha untuk menurunkan angka ini melalui intervensi program Pemberian Makanan Tambahan bagi Ibu hamil dan balita”, kata Bertolomeus.
Terkait partisipasi masyarakat, kata Bertolomeus, tingkat kehadiran ibu-ibu dan bayi di setiap posyandu baik. Hal ini ditandai dengan 51 bayi sasaran, semuanya mendapatkan pelayanan, baik penimbangan maupun mendapatkan vitamin A.*
Sekretaris Desa Ribang Bertolomeus saat ditemui media ini di Kantor Desa Ribang pada Senin, 11 Agustus 2025 mengatakan bahwa pelayanan Operasi Bulan Timbang di 3 Posyandu diberikan oleh tenaga medis puskesmas Koting dan para kader posyandu.
Lebih lanjut Bertolomeus mengatakan pada Operasi Bulan Timbang 2025 ini sebanyak 51 balita yang mendapat pelayanan di 3 posyandu dengan rincian Posyandu Ribang 23 orang, Posyandu Woloara 24 orang dan Posyandu Mage Kabor 14 orang.
“Jumlah kasus stunting di Desa Ribang tahun 2025 sebanyak 3 orang, dan ke depannya pemerintah desa Ribang berusaha untuk menurunkan angka ini melalui intervensi program Pemberian Makanan Tambahan bagi Ibu hamil dan balita”, kata Bertolomeus.
Terkait partisipasi masyarakat, kata Bertolomeus, tingkat kehadiran ibu-ibu dan bayi di setiap posyandu baik. Hal ini ditandai dengan 51 bayi sasaran, semuanya mendapatkan pelayanan, baik penimbangan maupun mendapatkan vitamin A.*