Balai Karantina Provinsi NTT Gelar Sosialisasi Perkarantinaan di Kabupaten Sikka
Maumere_sikkakab.go.id,- Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan menggelar sosialisasi Perkarantinaan di Kabupaten Sikka. Kegiatan sosialisasi Perkarantinaan bertempat di Aula Hotel Sylvia Maumere, Jln. Gajah Mada, Kelurahan Madawat, Kecamatan Alok Kabupaten Sikka pada, Kamis (12/06/2025).
Kegiatan sosialisasi Perkarantinaan mengusung tema " Sinergitas Antar Instansi Terkait dan Pemerintah Daerah Untuk Memperkuat Pengawasan Lalu Lintas Hewan, Ikan dan Tumbuhan di Kabupaten Sikka".
Simon Suli Kepala Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan NTT dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan penyelengaraan perkarantinaan hewan, ikan dan tumbuhan yaitu :
1. Mencegah masuknya HPHK,HPIK, serta OPTK dari luar negeri, kedalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2.Mencegah tersebarnya HPHK,HPIK, serta OPTK dari suatu Area ke Area lain di dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia,
3. Mencegah keluarnya HPHK, HPIK, serta organisme pengganggu tumbuhan dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia :
4. Mencegah masuk atau keluarnya Pangan dan Pakan yang tidak sesuai “dengan standar keamanan dan mutu :
5. Mencegah masuk dan tersebarnya Agensia Hayati,Jenis Asing Invasif, dan Produk Rekayasa Genetik (PRG) yang berpotensi mengganggu Kesehatan manusia, Hewan, Ikan, Tumbuhan, dan kelestarian lingkungan, dan
6. Mencegah keluar atau masuknya Tumbuhan dan Satwa Liar, Tumbuhan dan Satwa Langka, serta Sumber Daya Genetik (SDG) dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia atau antar Area di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tidak sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Lebih jauh dikatakan Simon Soli, bahwa tujuan sosialisasi yaitu :
1. Membangun Sinergitas antar instansi terkait dalam melakukan pengawasan Bersama terhadap hewan, ikan dan tumbuhan serta satwa liar.
2. Menumbuhkan kesadaran para pelaku usaha dan Masyarakat terhadap semua regulasi peraturan, baik yang bersifat undang2 maupun peraturan daerah yang berlaku.
3. Menumbuhkan kesadaran semua pihak untuk menjaga pertumbuhan populasi hewan, ikan dan tumbuhan serta ekosistem pada suatu daerah.
Selanjutnya Bupati Sikka Juventus Prima Yoris Kago dalam menyampaikan terimakasih kepada Badan Karantina Indonesia provinsi NTT yang akan melakukan sosialisasi tentang perkarantinaan, dengan semua regulasinya. Kiranya kegiatan ini berjalan sukses dan berguna bagi kita masyarakat petani, peternak, nelayan, pelaku usaha dan instansi terkait di Kabupaten Sikka.
Dikatakan Bupati Sikka apa yang dilakukan oleh Badan Karantina Indonesia, bagi pelaku usaha dapat menjalankan usahanya dengan baik, melaksanakan semuanya sesuai ketentuan, tidak boleh mengirim atau mendatangkan hasil pertanian, peternakan dan perikanan yang terserang hama dan penyakit bagi masyarakan di daerah tujuan maupun masuk ke wilayah kabupaten Sikka.
"Kami berharap, Badan Karantina bisa selalu mendampingi pelaku usaha di wilayah kabupaten Sikka, agar dapat menjalankan usahanya sesuai dengan regulasi yang ada, sehingga tercipta iklim usaha yang sehat, yang bisa membawa Sikka ini jauh lebih maju dari sebelumnya", ungkap Bupati Sikka.
Kepada para pengusaha, ia mengharapkan agar dalam berusaha, wajib patuh pada semua ketentuan yang ada, lalui proses sesuai peraturan yang berlaku, tutup dia.
Hadir pada kesempatan tersebut Bupati Sikka, Bapak Juventus Prima Yoris Kago, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, Bapak Yohanes Emil Satriawan, S.P., M.Si, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sikka, yang diwakili oleh Bapak Malik Bakhtiar, S.Pi selaku sekretaris Dinas Perikanan, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas TV Laurentius Say Maumere, Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Pabean C Maumere, Komandan Pangkalan TNI AL Maumere, Kepala Kepolisian Resor Kabupten Sikka, yang diwakili oleh Bapak Djafar Awad Alkatir, S.H. selaku Kasat Reskrim Polres Sikka, Kepala Satuan Polisi Perairan Maumere, Komandan KP3 Laut Maumere, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandara Kelas II Frans Seda Maumere, General Manager PT. Pelindo Cabang Maumere, Kepala Cabang PT PELNI Maumere.* (Chen)
Kegiatan sosialisasi Perkarantinaan mengusung tema " Sinergitas Antar Instansi Terkait dan Pemerintah Daerah Untuk Memperkuat Pengawasan Lalu Lintas Hewan, Ikan dan Tumbuhan di Kabupaten Sikka".
Simon Suli Kepala Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan NTT dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan penyelengaraan perkarantinaan hewan, ikan dan tumbuhan yaitu :
1. Mencegah masuknya HPHK,HPIK, serta OPTK dari luar negeri, kedalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2.Mencegah tersebarnya HPHK,HPIK, serta OPTK dari suatu Area ke Area lain di dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia,
3. Mencegah keluarnya HPHK, HPIK, serta organisme pengganggu tumbuhan dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia :
4. Mencegah masuk atau keluarnya Pangan dan Pakan yang tidak sesuai “dengan standar keamanan dan mutu :
5. Mencegah masuk dan tersebarnya Agensia Hayati,Jenis Asing Invasif, dan Produk Rekayasa Genetik (PRG) yang berpotensi mengganggu Kesehatan manusia, Hewan, Ikan, Tumbuhan, dan kelestarian lingkungan, dan
6. Mencegah keluar atau masuknya Tumbuhan dan Satwa Liar, Tumbuhan dan Satwa Langka, serta Sumber Daya Genetik (SDG) dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia atau antar Area di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tidak sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Lebih jauh dikatakan Simon Soli, bahwa tujuan sosialisasi yaitu :
1. Membangun Sinergitas antar instansi terkait dalam melakukan pengawasan Bersama terhadap hewan, ikan dan tumbuhan serta satwa liar.
2. Menumbuhkan kesadaran para pelaku usaha dan Masyarakat terhadap semua regulasi peraturan, baik yang bersifat undang2 maupun peraturan daerah yang berlaku.
3. Menumbuhkan kesadaran semua pihak untuk menjaga pertumbuhan populasi hewan, ikan dan tumbuhan serta ekosistem pada suatu daerah.
Selanjutnya Bupati Sikka Juventus Prima Yoris Kago dalam menyampaikan terimakasih kepada Badan Karantina Indonesia provinsi NTT yang akan melakukan sosialisasi tentang perkarantinaan, dengan semua regulasinya. Kiranya kegiatan ini berjalan sukses dan berguna bagi kita masyarakat petani, peternak, nelayan, pelaku usaha dan instansi terkait di Kabupaten Sikka.
Dikatakan Bupati Sikka apa yang dilakukan oleh Badan Karantina Indonesia, bagi pelaku usaha dapat menjalankan usahanya dengan baik, melaksanakan semuanya sesuai ketentuan, tidak boleh mengirim atau mendatangkan hasil pertanian, peternakan dan perikanan yang terserang hama dan penyakit bagi masyarakan di daerah tujuan maupun masuk ke wilayah kabupaten Sikka.
"Kami berharap, Badan Karantina bisa selalu mendampingi pelaku usaha di wilayah kabupaten Sikka, agar dapat menjalankan usahanya sesuai dengan regulasi yang ada, sehingga tercipta iklim usaha yang sehat, yang bisa membawa Sikka ini jauh lebih maju dari sebelumnya", ungkap Bupati Sikka.
Kepada para pengusaha, ia mengharapkan agar dalam berusaha, wajib patuh pada semua ketentuan yang ada, lalui proses sesuai peraturan yang berlaku, tutup dia.
Hadir pada kesempatan tersebut Bupati Sikka, Bapak Juventus Prima Yoris Kago, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, Bapak Yohanes Emil Satriawan, S.P., M.Si, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sikka, yang diwakili oleh Bapak Malik Bakhtiar, S.Pi selaku sekretaris Dinas Perikanan, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas TV Laurentius Say Maumere, Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Pabean C Maumere, Komandan Pangkalan TNI AL Maumere, Kepala Kepolisian Resor Kabupten Sikka, yang diwakili oleh Bapak Djafar Awad Alkatir, S.H. selaku Kasat Reskrim Polres Sikka, Kepala Satuan Polisi Perairan Maumere, Komandan KP3 Laut Maumere, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandara Kelas II Frans Seda Maumere, General Manager PT. Pelindo Cabang Maumere, Kepala Cabang PT PELNI Maumere.* (Chen)
