Bupati Sikka : 12 Imam Baru Adalah Berkat Besar Bagi Gereja dan Masyarakat

Admin SIKKA 19 Sep 2025 - 14:15 WITA dibaca : 77 x

Bupati Sikka : 12 Imam Baru Adalah Berkat Besar Bagi Gereja dan Masyarakat

Maumere_sikkakab.go.id,- Bupati Sikka Juventus Prima Yoris Jago, S.H. menghadiri dan memberikan sambutan pada perayaan tahbisan 12 Imam di Gereja Santo Thomas Morus Maumere, Jumat (19/09/2025).

Dalam suasana penuh sukacita iman, Bupati menyampaikan bahwa tahbisan imamat bukan sekadar perayaan liturgis, tetapi tanda nyata kehadiran dan rahmat Allah bagi Gereja dan masyarakat.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Sikka dan seluruh masyarakat, saya menyampaikan proficiat kepada 12 Imam baru bersama keluarga, kongregasi, dan seluruh umat yang mendukung perjalanan panggilan ini,” ujar Bupati.

Menurutnya, 12 Imam yang baru ditahbiskan menjadi simbol kehadiran Kristus sendiri di tengah dunia dengan mengemban tiga tugas utama, yakni: Sebagai Imam, menguduskan umat melalui sakramen dan doa; sebagai Nabi, mewartakan Kabar Gembira dengan penuh keberanian; dan sebagai Raja, melayani dengan rendah hati, membela yang lemah, dan menuntun umat menuju keselamatan.

Bupati juga menegaskan bahwa dukungan umat sangat penting agar kesetiaan dan kemurnian imamat tetap terjaga hingga akhir hayat.Lebih jauh, ia menekankan pentingnya sinergi antara Gereja dan Pemerintah dalam menghadirkan kesejahteraan bersama.

“Gereja dan Pemerintah berjalan beriringan demi kesejahteraan masyarakat. Panggilan imamat akan semakin bermakna jika selaras dengan perjuangan menghadirkan bonum commune suprema lex – kesejahteraan masyarakat adalah hukum tertinggi,” kata Bupati.

Ia menambahkan, cita-cita luhur Pemerintah Kabupaten Sikka adalah membangun masa depan yang lebih baik melalui persatuan, kerja sama, sinergi, dan komitmen bersama. Hal ini sejalan dengan visi Kabupaten Sikka: Terwujudnya Masyarakat Sikka yang Produktif, Kreatif, Unggul dan Mandiri Menuju Maumere Baru.

Bupati menutup sambutannya dengan doa dan harapan agar 12 Imam baru selalu setia dalam panggilannya serta menjadi berkat bagi Gereja, masyarakat, dan Nian Tana Sikka tercinta. “Proficiat untuk 12 Imam baru. Ad multos annos – semoga tetap setia sampai akhir,” tandasnya.

Sementara itu, Uskup Maumere, Mgr. Edwaldus Martinus Sedu, Pr, dalam homilinya menegaskan bahwa tahbisan imamat adalah anugerah sekaligus tanggung jawab besar. Para imam baru dipanggil untuk menjadi gembala yang setia, rendah hati, dan penuh kasih di tengah umat.

“Menjadi imam berarti siap mengurbankan diri, hidup sederhana, setia dalam doa, dan selalu menghadirkan wajah kerahiman Allah di mana pun berada. Dunia membutuhkan imam yang bukan hanya pandai berkhotbah, tetapi juga mampu menjadi teladan hidup,” ungkap Uskup.

Mgr. Edwaldus juga berpesan kepada umat agar selalu mendoakan dan mendukung para imam dalam karya pelayanannya. “Panggilan imamat tidak berdiri sendiri. Dukungan umat, keluarga, dan seluruh Gereja sangat menentukan agar mereka tetap teguh sampai akhir,” tambahnya.
Butuh bantuan?