
Dinas Pertanian Sikka Gencar Tangani Wabah Scabies pada Ternak Kambing
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, Jemy Sadipun menjelaskan wabah penyakit kulit scabies sudah mulai menyerang ternak kambing di Kampung Lo’ang, Dusun Nele, Desa Koja Gete, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka.
Dinas Pertanian Kabupaten Sikka bergerak cepat dengan melakukan penyuntikan pengobatan dan pencegahan bagi ternak yang terinfeksi maupun yang masih sehat.Demikian penjelasan Kadis Pertanian Kabupaten Sikka, Jemy Sadipun kepada media, di ruang kerjanya, Rabu (12/03/2025).
Kadis Pertanian Kabupaten Sikka mengatakan, sebanyak 164 ekor kambing telah mendapatkan pengobatan dari petugas kesehatan hewan. Namun, 90 ekor kambing dilaporkan mati akibat penyakit ini.
*Hingga saat ini, masih terdapat sekitar 40 ekor kambing yang belum mendapatkan pengobatan karena keterbatasan stok obat yang tersedia, " kata Jemy.
Kadis Jemy juga menegaskan bahwa penanganan scabies dilakukan dengan menyuntikkan beberapa jenis obat dan vitamin, yaitu :
(1). Intermectin, untuk mengatasi penyakit kulit/scabies pada ternak.
(2). Biodin, sebagai vitamin penguat otot ternak.
(3). Fitol-140, vitamin yang membantu pemulihan kulit ternak yang terpapar scabies.
Langkah Pencegahan, kata dia, Dinas Pertanian sudah mengeluarkan himbauan bagi peternak, agar wabah ini tidak semakin meluas.
Dinas Pertanian Kabupaten Sikka mengimbau masyarakat untuk melakukan langkah-langkah pencegahan sebagai berikut :
> Isolasi ternak yang sudah terpapar agar tidak menular ke ternak yang masih sehat.
> Menjaga kebersihan kandang untuk mengurangi risiko penyebaran penyakit.
> Segera membakar dan mengubur ternak yang mati guna mencegah penyebaran lebih lanjut.
> Melaporkan ternak yang sakit kepada petugas kesehatan hewan untuk mendapatkan tindakan segera.
> Mengikuti arahan teknis dari petugas kesehatan hewan, baik melalui sosialisasi langsung maupun media informasi yang tersedia.
Upaya Penanggulangan Berlanjut, kata Kadis Jemy, pihaknya berkomitmen untuk terus memantau perkembangan penyakit ini serta berkoordinasi dengan para peternak setempat.
"Kami akan memastikan seluruh ternak yang tersisa juga mendapatkan pengobatan. Kami juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan segera melaporkan jika ada gejala scabies pada ternak mereka," ujar Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka.
Dengan penanganan yang cepat dan sinergi antara pemerintah serta masyarakat, diharapkan wabah scabies dapat segera teratasi, sehingga peternak tidak mengalami kerugian lebih besar.
Dinas Pertanian Kabupaten Sikka bergerak cepat dengan melakukan penyuntikan pengobatan dan pencegahan bagi ternak yang terinfeksi maupun yang masih sehat.Demikian penjelasan Kadis Pertanian Kabupaten Sikka, Jemy Sadipun kepada media, di ruang kerjanya, Rabu (12/03/2025).
Kadis Pertanian Kabupaten Sikka mengatakan, sebanyak 164 ekor kambing telah mendapatkan pengobatan dari petugas kesehatan hewan. Namun, 90 ekor kambing dilaporkan mati akibat penyakit ini.
*Hingga saat ini, masih terdapat sekitar 40 ekor kambing yang belum mendapatkan pengobatan karena keterbatasan stok obat yang tersedia, " kata Jemy.
Kadis Jemy juga menegaskan bahwa penanganan scabies dilakukan dengan menyuntikkan beberapa jenis obat dan vitamin, yaitu :
(1). Intermectin, untuk mengatasi penyakit kulit/scabies pada ternak.
(2). Biodin, sebagai vitamin penguat otot ternak.
(3). Fitol-140, vitamin yang membantu pemulihan kulit ternak yang terpapar scabies.
Langkah Pencegahan, kata dia, Dinas Pertanian sudah mengeluarkan himbauan bagi peternak, agar wabah ini tidak semakin meluas.
Dinas Pertanian Kabupaten Sikka mengimbau masyarakat untuk melakukan langkah-langkah pencegahan sebagai berikut :
> Isolasi ternak yang sudah terpapar agar tidak menular ke ternak yang masih sehat.
> Menjaga kebersihan kandang untuk mengurangi risiko penyebaran penyakit.
> Segera membakar dan mengubur ternak yang mati guna mencegah penyebaran lebih lanjut.
> Melaporkan ternak yang sakit kepada petugas kesehatan hewan untuk mendapatkan tindakan segera.
> Mengikuti arahan teknis dari petugas kesehatan hewan, baik melalui sosialisasi langsung maupun media informasi yang tersedia.
Upaya Penanggulangan Berlanjut, kata Kadis Jemy, pihaknya berkomitmen untuk terus memantau perkembangan penyakit ini serta berkoordinasi dengan para peternak setempat.
"Kami akan memastikan seluruh ternak yang tersisa juga mendapatkan pengobatan. Kami juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan segera melaporkan jika ada gejala scabies pada ternak mereka," ujar Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka.
Dengan penanganan yang cepat dan sinergi antara pemerintah serta masyarakat, diharapkan wabah scabies dapat segera teratasi, sehingga peternak tidak mengalami kerugian lebih besar.