Rapat Koordinasi Program Penanggulangan AIDS Kabupaten Sikka 2025

Admin SIKKA 04 Sep 2025 - 07:51 WITA dibaca : 26 x

Rapat Koordinasi Program Penanggulangan AIDS Kabupaten Sikka 2025

Maumere_sikkakab.go.id,- Wakil Bupati Sikka Ir. Simon Subandi Supriadi selaku Ketua Harian KPA Kabupaten Sikka memimpin Rapat Koordinasi Program Penanggulangan AIDS Kabupaten Sikka bertempat di Ruang Rokatenda Lantai 2 Kantor Bupati Sikka pada, Kamis (04/09/2025).

Saat membuka rakor Wakil Bupati Sikka menegaskan bahwa rapat ini dilaksanakan untuk mengevaluasi Progres penanggulangan AIDS tahun 2025 dan kegiatan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Sikka 2025.

Wakil Bupati Sikka juga menekankan upaya penanggulangan perlu ditingkatkan di semua wilayah, terutama wilayah dengan kasus HIV/AIDS yang tinggi.

"Kasus terbanyak ada di kecamatan Alok, Alok Barat, Alok Timur, Nita, dan di 2025 ini ada tambahan satu, yaitu Kecamatan Bola", kata Simon Subandi. Menurut Subandi ke depan intervensi di wilayah-wilayah ini harus lebih gencar.

Wakil Bupati Sikka juga menyoroti agar KPA dan Dinkes Kabupaten Sikka berkerja sama dengan pemerintah desa untuk menyebarluaskan Surat Edaran Bupati Sikka Nomor: DPMD.412.6/214/X/2023 tentang Percepatan Eliminasi AIDS, TB, dan Malairia dan Penyakit Menular Lainnya bagi masyarakat untuk mendukung upaya promotif dan preventif mulai dari masyarakat.

Hal lain yang disampaikan wakil bupati adalah perkuat kerjasama dengan tokoh agama untuk memberikan pendampingan kepada masyarakat dan pasangan calon pengantin dan Peningkatan pendidikan seksualitas secara dini bagi masyarakat menuju Sikka Bebas AIDS 2030.

Berdasarkan data kasus yang dilaporkan pada rakor ini, pada tahun 2025 posisi Juli jumlah kasus HIV/AIDS di Kabupaten Sikka berjumlah 35. Sementara secara kumulatif sejak 2003 sampai dengan Juli 2025 sebanyak 1195 kasus.

Dari kasus ini Menurut Sekretaris KPA Kabupaten Sikka, Yan Siga, kelompok pengidap terbanyak menurut pekerjaan adalah ibu Rumah Tangga, sedangkan menurut jenis kelamin laki-laki lebih tinggi.

Rapat koordinasi ini juga menekankan pentingnya upaya Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) bagi remaja dan masyarakat umum baik secara tatap muka maupun melalui media.

Hal penting lainnya adalah mendorong peningkatan peran pemerintah desa dalam upaya mengakhiri Epidemic AIDS Tahun 2030 melalui intervensi dana desa.*
Butuh bantuan?