MUSIK DAN KESENIAN TRADISIONAL GONG WANING KABUPATEN SIKKA
A. GONG WANING : DAYA DAN ROH SENI BUDAYA SIKKA
Kabupaten Sikka memiliki keragaman budaya yang bernilai tinggi, teristimewa warisan kesenian tradisionalnya. Salah satu warisan kesenian tradisional Kabupaten Sikka yang terkenal adalah Musik Tradisional Gong Waning. Musik Gong Waning tergolong jenis alat musik perkusi yang sangat populer di Kabupaten Sikka. Gong Waning sangat menyatu dengan kehidupan sosiokultural masyarakat Kabupaten Sikka, secara khusus masyarakat etnis Sikka Krowe. Kehadirannya dalam setiap upacara, baik upacara adat, perkawinan, penerimaan tamu, dan pada setiap momen pertunjukan seni selalu menjadi spirit dan daya kreasi bagi masyarakat secara umum, budayawan, dan pegiat seni atau seniman/seniwati secara khusus. Kehadiran musik tradisional Gong Waning syarat dengan nilai sejarah, budaya, dan filosofis masyarakat Kabupaten Sikka karena merupakan hasil dari kearifan lokal (local wisdom) dan karya genius lokal(local genius) yang menunjukan sebuah jati diri masyarakat yang kreatif dan inovatif dalam sebuah proses peradaban. Karya dan Kearifan lokal para leluhur Sikka ini harus terintegrasi dalam satu kesatuan budaya (Culture) agar dapat terwujud suatu identitas kebudayaan Sikka yang kokoh sehingga menjadi pedoman dan pijakan bagi masyarakat serta melahirkan kecintaan untuk menjaga dan melestarikannya.
Manusia hidup dikelilingi oleh seni dan budaya, hal ini dikarenakan manusiaberupaya untuk mengekspresikan dan mempertahankan eksistensinya dalam kehidupan yangmenuntutnya selalu berhubungan dengan lingkungan, baik itu dalamlingkungan fisik maupun non fisik. Dalam kaitan dengan upaya mengekspresikan dan mempertahankan kehidupan, maka spiritdan kekuatan musik tradisional Gong Waning
harus menjadi nilai kesenian yang membentuk jati diri yang memberikan kebanggaan dan kebahagiaan bagi masyarakat Kabupaten Sikka, secara khusus para pegiat dan pelaku seni.
A. GONG WANING : DAYA DAN ROH SENI BUDAYA SIKKA
Kabupaten Sikka memiliki keragaman budaya yang bernilai tinggi, teristimewa warisan kesenian tradisionalnya. Salah satu warisan kesenian tradisional Kabupaten Sikka yang terkenal adalah Musik Tradisional Gong Waning. Musik Gong Waning tergolong jenis alat musik perkusi yang sangat populer di Kabupaten Sikka. Gong Waning sangat menyatu dengan kehidupan sosiokultural masyarakat Kabupaten Sikka, secara khusus masyarakat etnis Sikka Krowe. Kehadirannya dalam setiap upacara, baik upacara adat, perkawinan, penerimaan tamu, dan pada setiap momen pertunjukan seni selalu menjadi spirit dan daya kreasi bagi masyarakat secara umum, budayawan, dan pegiat seni atau seniman/seniwati secara khusus. Kehadiran musik tradisional Gong Waning syarat dengan nilai sejarah, budaya, dan filosofis masyarakat Kabupaten Sikka karena merupakan hasil dari kearifan lokal (local wisdom) dan karya genius lokal(local genius) yang menunjukan sebuah jati diri masyarakat yang kreatif dan inovatif dalam sebuah proses peradaban. Karya dan Kearifan lokal para leluhur Sikka ini harus terintegrasi dalam satu kesatuan budaya (Culture) agar dapat terwujud suatu identitas kebudayaan Sikka yang kokoh sehingga menjadi pedoman dan pijakan bagi masyarakat serta melahirkan kecintaan untuk menjaga dan melestarikannya.
Manusia hidup dikelilingi oleh seni dan budaya, hal ini dikarenakan manusiaberupaya untuk mengekspresikan dan mempertahankan eksistensinya dalam kehidupan yangmenuntutnya selalu berhubungan dengan lingkungan, baik itu dalamlingkungan fisik maupun non fisik. Dalam kaitan dengan upaya mengekspresikan dan mempertahankan kehidupan, maka spiritdan kekuatan musik tradisional Gong Waning
harus menjadi nilai kesenian yang membentuk jati diri yang memberikan kebanggaan dan kebahagiaan bagi masyarakat Kabupaten Sikka, secara khusus para pegiat dan pelaku seni.