sikkakab.go.id,- Rapat Evaluasi Aksi Konvergensi Stunting dan Mendukung Percepatan Penurunan Stunting sekaligus mengevaluasi kerja Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) termaksud dukungan dana desa dalam intervensi stunting di Kabupaten  Sikka, Kamis (16/112023) diruang Egon, Lantai 3 Kantor Bupati Sikka.

Sambutan Penjabat Bupati Sikka Adrianus Firminus Parera sekaligus membuka Rapat  Koordinasi Upaya Percepatan  Penurunan Stunting. Dalam arahannya "kerja kita sudah banyak, tapi belum memberikan hasil yang mengembirakan. Kabupaten Sikka mengalami kenaikan angka stunting menjadi 20%, tentu angka ini membutuhkan diskusi bersama, harapannya ada satu hal teknis yang ditemukan untuk penurunan stunting".

Kepala Kantor Bapelitbang Femy Bapa memaparkan beberapa penyebab naik atau turunnya angka stunting di Kabupaten Sikka antara lain :

Pertama:  Anak mencapai lima tahun atau lebih (-),

Kedua: Pada saat pengukuran keluarga tidak berada ditempat (-)

Ketiga: Keluarga anak stunting berpindah alamat (-),

Keempat:  Anak stunting meningal (-),

Kelima: Terjadi kelahiran baru (-/+),

Keenam: Perubahan status stunting karena diintervensi (-),

Ketujuh: Terjadi pengabaian karena kesalahan pola asuh (+),

Kedelapan: Terjadi kesalahan pengukuran oleh petugas yang bukan tenaga gizi terlatih (+/),

Kesembilan: Terjadi kesalahan penggunaan alat ukur yang bukan antropometri yang terkalibrasi (+/-)".

Hadir pada rapat ini, Penjabat Bupati Sikka Adrianus Firminus Parera, Plt Sekda Sikka Robertus Ray, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Fitrinita Kristiani, Kadis P2KBP3A Petrus Herlemus, Kepala Bapelitbang Femy Bapa, para Camat, para Kepala Desa, dan Dinas Instansi terkait.**(niken)