Forum Rakor Teknis : Pemetaan Permasalahan Untuk Percepatan Penurunan Stunting

Dibaca 104 kali Administrator Kamis, 09 November 2023 - 18:07:17 WITA Berita

sikkakab.go.id,- Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Sikka Fitrinita Kristiani,S.Sos,M.Si didampingi Projek Manager Satgas Percepatan Penurunan Stunting NTT Drs Benyamin Benu,M.Si  membuka Forum Rapat Koordinasi Teknis Tingkat Kabupaten Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Sikka pada, Kamis (9/11/2023) di Aula Keuskupan Maumere.

Rapat koordinasi ini dihadiri juga oleh tim BKKBN Provinsi NTT dan Biro Ekonomi pada Kantor Gubernur NTT. Rakor yang dilaksanakan oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting NTT ini bertujuan untuk menghasilkan pemetaan permasalahan dan perbaikan perorganisasian Percepatan Penurunan Stunting  di tingkat Kabupaten dan Kecamatan. Dalam sambutan awalnya, Fitri demikian sapaan Fitrinita Kristiani mengemukakan tentang kenaikan angka stunting di Kabupaten Sikka yang sebelumnya di tahun 2022 mencapai 13,0% naik 2 digit di tahun 2023 menjadi 15, 3%.

"Hal ini harus dicar faktor penyebab sehingga dapat diatasi" ungkap Fitri. Lebih lanjut Fitri menandaskan perlu komitmen dan kerjasama konvergensi yang kuat dari Tim PPS mulai dari Perangkat Daerah, Camat, Kepala Desa, dan Tim Penggerak PPK Kabupaten, kecamatan, dan desa untuk menurunkan  angka stunting di Kabupaten Sikka. Disamping itu ungkap Asisten Pemerintahan dan Kesra, penurunan stunting di Sikka harus didukung dengan kerjasama yang baik dengan pihak swasta dan gereja. "Kita berupaya agar pada evaluasi capaian di Februari 2024 kasus stunting di Kabupaten Sikka sudah menurun melalui kerjasama yang kuat ini" tandas Fitri.

Dalam rakor percepatan penurunan stunting ini hadir beberapa pemateri, antara lain Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia pada Bapelitbang Kabupaten Sikka Rony Laja, S.Sos tentang capaian percepatan penurunan stunting, dan projek manager satgas percepatan penurunan stunting NTT Drs. Benyamin Benu, M.Si yang mempresentasikan materi tentang ringkasan hasil pemantauan dan evaluasi Mei - Juni 2023.

Untuk Kabupaten Sikka angka stunting tinggi terdapat di Kecamatan Tanawawo yaitu 14% pada Februari 2022 dan meningkat menjadi 25% pada Agustus 2023, sementara kecamatan dengan angka stunting terendah adalah Kecamatan Nelle, yaitu pada Februari 2022 sebesar 0,3% dan pada Agustus 2023 tetap diposisi 0,3 %. Diharapkan melalui kerja konvergensi Tim PPS kasus stunting di Kabupaten Sikka dapat diturunkan.

Rapat koordinasi percepatan penurunan stunting tingkat Kabupaten Sikka ini dihadiri oleh anggota Tim Konvergensi PPS Kabupaten Sikka yang terdiri dari perangkat daerah terkait, Ketua TP PKK Kabupaten Sikka, 9 camat, para Penyuluh KB, dan tamu undangan lainnya. Penjabat Bupati Sikka Adrianus Firminus Parera, SE, M.Si disela-sela rakor ini menyampaikan atensi atas pertemuan ini dan menekankan perlu ada diskusi teknis yang lebih detail untuk menemukan akar masalah kenaikan stunting di Kabupaten Sikka sehingga ada solusi yang tepat untuk mengatasinya.** (selsi)


Statistik Web