Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi, Puji Cara Penanganan Anak Stunting Di Kabupaten Sikka

Dibaca 428 kali Administrator Rabu, 31 Agustus 2022 - 16:23:40 WITA Berita

DiskominfoSikka,- Setelah memantau langsung pengolahan menu makanan tambahan bagi anak - anak stunting di dapur umum rumah jabatan Bupati Sikka, Jl. El Tari Maumere, Rabu (31/08/2022). Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTT Nyonya Maria Fransiska Nae Soi juga berkesempatan mengunjungi anak stunting di Kelurahan Beru, Kecamatan Alok Timur.

Rombongan disambut penuh kekeluargaan oleh ibu - ibu PKK, Kader Posyandu serta masyarakat dan orang tua anak stunting di Aula Kantor Lurah Beru.

Saat itu Wakil Ketua PKK Provinsi NTT Fransiska Nae Soi didampingi oleh Ketua dan Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sikka berkesempatan berdialog dengan Kader Posyandu, Kader Gizi, serta orang tua anak stunting, mereka satu persatu berdialog sambil melihat secara langsung pemberian makanan kepada anak - anak mereka dan juga menanyakan kondisi kesehatan anak, kondisi ekonomi keluarga, kondisi lingkungan sekitar tempat tinggal sampai pada menu makanan sehari - hari yang dikonsumsikan kepada anak – anak, juga menu yang diberikan oleh tim khusus penanganan stunting di Kabupaten Sikka.

Dalam wawancara eksklusif bersama media ini di sela - sela kesibukannya, Istri Wakil Gubernur NTT ini memberikan motivasi kepada petugas stunting, juga kepada orang tua anak stunting untuk tetap mengikuti arahan dari petugas stunting adalah ibu PKK, Kader Posyandu, Kader Gizi, agar upaya penekanan atau penurunan angka stunting bisa tercapai menuju anak Indonesia, anak NTT anak Sikka yang bebas stunting. Hal ini juga upaya mendukung program pemerintah pusat sesuai instruksi presiden RI Joko Widodo.

Dirinya juga memuji usaha kerja keras yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sikka, Tim Penggerak PKK dengan intervensi dana yang terbatas dengan caranya masing – masing  tetap mempunyai semangat terlibat dalam misi penurunan angka stunting ini.

Ini satu kerja sama yang baik yang harus diikuti oleh Kabupaten - Kabupaten lain buktinya sesuai laporan yang diterimanya sumber Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sikka, Nyonya Maria Cahyani Idong mengatakan kegiatan pemberian makanan tambahan yang ditangani di kota Maumere sendiri sebanyak 181 orang dan saat ini yang diintervensi sebanyak 175 orang.

Dari data dan laporan ini dikatakan Wakil Ketua PKK Provinsi NTT, terdapat perubahan yang signifikan terhadap perkembangan penurunan angka stunting terjadi kenaikan berat badan, tinggi badan serta nafsu makan anak.

Menurutnya makanan tambahan yang diberikan sesuai dengan standar yang  ditentukan, dengan tenaga - tenaga terampil, terlatih dan berpengalaman tentunya ibu - ibu paham akan bagaimana mengolah menu yang bernilai kadar gizi yang pantas untuk pertumbuhan anak - anak stunting.

Tak lupa dirinya juga menyampaikan pesan agar orang tua ayah dan ibu lebih memahami karakter anak, anak juga harus diperhatikan soal mental dan pola hidup di lingkungan sekitar,  lingkungan yang bersih, tidak kumuh, tidak membuang sampah atau kotoran manusia atau hewan dengan sembarangan karena akan menggangu kesehatan lingkungan sekitar.

Pesan terakhirnya agar orang tua juga tidak tidka hanya menunggu bantuan dari pemerintah pemerintah saat ini mengalami kekurangan dana mari kita kerjasama antara pemerintah dan masyarakat khususnya orang tua , anak juga harus diberikan makan tambahan lain, seperti Kacang-kacangan, telur, ikan karena ini murah gampang di peroleh, selalu cuci tangan, tidak buang air besar sembarangan.

Orang tua juga harus mempunyai pengahasilan karena penghasilan akan membawa dampak ekonomi, dampak konsumsi bagi keluarga dari konsumsi, kesehatan, sampai pendidikan ini penting.

Intinya Patuhi pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari. Mari kita bertanggungjawab kepada anak-anak yang telah dilahirkan ajak sekaligus pesannya.

Selain Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sikka Nyonya Maria Cahyani idong, mengatakan pemberian makanan tambahan untuk program stunting akan berlangsung selama enam bulan kedepan untuk tiga Kecamatan yakni Kecamatan Alok, Alok Timur dan Alok Barat. Saat ini telah berlangsung lima bulan dan tinggal satu bulan kedepan lagi kita akan memantau dan mengevaluasi setiap bulannya.

Menurutnya program ini penting untuk dilaksanakan dalam rangka menekan angka stunting di Kabupaten Sikka, karena dampak dari stunting, anak - anak stunting akan berisiko lebih tinggi mengidap penyakit degeneratif seperti Kanker, Diabetes, dan Obesitas. Hal ini disebabkan karena kebutuhan zat gizi mikro dan makro dalam tubuh tidak terpenuhi secara maksimal sehingga pembentukan fungsi sel tubuh dan lainnya tidak sempurna, oleh sebab itu orang tua harus menyadari tentang pentingnya pola hidup sehat.

Hadir juga saat itu Lurah Beru Frans Riyadi Rihi, S.Kom bersama staf,  Camat Alok Timur Nikolaus emanuel bersama staf, Tim PKK Kecamatan serta Kelurahan. (Liput:Arnold/FD)


Statistik Web